(Semacam) Uji Konsumsi BBM Vario 110cc Generasi Pertama



Ceritanya, udah lama banget saya penasaran dengan konsumsi bahan bakar motor saya dan akhirnya kemarin dalam perjalanan ke Malang, saya sengaja bikin penelitian kecil-kecilan.

Waktu berangkat dari rumah, saya nggak kepikiran untuk mencatat atau mendokumentasikan bilangan yang ada di odometer. Begitu sampai di SPBU Siraman yang ada di antara Wlingi dan Kesamben, Blitar—SPBU yang jadi favorit saya karena pegawainya selalu ramah dan menyenangkan—saya baru ingat dan akhirnya mendokumentasikan bilangan yang ada di odometer motor saya.



Yep. 87853,1

Ngomong-ngomong, bagi kalian yang belum tau, membaca odometer sebetulnya nggak susah. Well, saya kurang tau sih kalau di motor-motor lain, tapi di motor saya ada enam digit angka. Lima digit angka di sebelah kiri berwarna putih dengan latar hitam, sedangkan digit yang terakhit berwarna hitam dengan background putih. Selama ini, dari apa yang saya amati, digit terakhir memang berputar paling cepat dan memang setahu saya setiap kendaraan menempuh jarak seratus meter, angka yang ada di sana bertambah satu. Ketika kendaraan sudah menempuh jarak satu kilometer alias sepuluh kali seratus meter, maka digit kedua dari kanan juga akan bertambah satu. Dan begitu seterusnya sampai digit pertama yang ada di ujung kiri.

Dalam kasus ini, berarti motor saya sudah menempuh jarak 87853,1 km.

Saatnya ganti oli.

Setelah mengisi bahan bakar sampai penuh, saya lanjutkan perjalanan ke Malang. Lagi-lagi, meskipun saya harusnya ke Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Malang, saya malah sengaja mblakrak dulu ke sekitar Universitas Negeri Malang, Jalan Terusan Surabaya. Motifnya sederhana aja: saya pengin beli soto ayam di Warung Lalapan Lamongan dekat mantan kosan.

Catatan: Bukan endorsement.

Setelah beli soto ayam, saya lanjut cus ke UMM dengan waktu tempuh sekitar lima belas menit. Cukup amazing, mengingat selama ini saya selalu haqqulyaqin bahwa perlu waktu sekitar setengah jam untuk melakukan perjalanan dari Kampus 1 UM ke Kampus 3 UMM.

Sampai di SPBU UMM, saya mendokumentasikan lagi angka yang tertera di odometer sebelum kembali mengisi bahan bakar. Angka yang tertera di sana adalah 87912,8.



Kalau dihitung-hitung berdasarkan informasi di odometer, saya menempuh jarak sekitar 59,7 km (entah bener apa nggak). Sewaktu mengisi BBM di SPBU UMM sampai penuh, saya membayar Rp 12.000,-. Dengan harga Pertamax yang... eh berapa ya... saya anggap Rp.8.200,- deh per liternya, berarti saya menghabiskan sekitar 1,46 liter untuk perjalanan sejauh 59,7 km. Artinya, satu liter Pertamax yang masuk ke motor saya bisa digunakan untuk menempuh jarak sekitar 40,89 km.

So, what do you think? Untuk ukuran Vario 110cc Generasi Pertama yang dibuat tahun 2010, rasanya cukup irit...

Post a Comment

0 Comments