Kuliah PPG Itu Seperti Apa, Sih? Part 2

Postingan ini adalah lanjutan dari postingan sebelumnya, "Kuliah PPG Itu Seperti Apa, Sih? Part 1: Workshop". Kalian bisa membaca postingan tersebut sebelum membaca postingan ini.

Dalam postingan kali ini, saya akan membahas tentang kegiatan-kegiatan selain workshop yang dilakukan selama perkuliahan PPG Prajabatan.

Microteaching

Di setiap akhir periode workshop, kami menjalani kegiatan microteaching. Tidak berbeda jauh dengan microteaching yang sering dilakukan di perkuliahan S1, di sini kita melaksanakan simulasi mengajar dipantau oleh dosen pembimbing dan teman-teman peserta PPG berperan sebagai peserta didik. Bedanya adalah, guru-guru pamong dari sekolah yang akan menjadi tempat PPL kita didatangkan juga. Dengan begitu, mereka bisa memberikan arahan langsung berkaitan dengan karakteristik peserta didik di sekolah yang akan kita temui nantinya.

Pendalaman Materi

Yang dinamakan "Pendalaman Materi" di sini adalah kegiatan belajar bersama setiap hari Sabtu (di luar jadwal workshop). Apa yang dipelajari? Sebagian besar adalah materi-materi yang diperkirakan akan muncul di ujian akhir PPG. Kalau di LPTK saya dulu, tidak hanya materi kompetensi profesional sesuai mapel yang dipelajari, tapi kami juga berlatih dan mendiskusikan soal-soal kompetensi sosial serta pedagogik.

Sebagai persiapan pendalaman materi, kalian bisa mengumpulkan file latihan soal Ujian Pengetahuan (UPeng) PPG. Banyak kok di internet.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah

Nah, setelah semua sesi workshop selesai, kita akan melaksanakan PPL di sekolah selama kurang-lebih satu semester. Peserta PPG yang sebelumnya berkuliah di prodi kependidikan pastinya sudah tidak asing lagi dengan kegiatan ini. Selama PPL, kita akan diberi jatah jam pelajaran untuk mengajar di kelas-kelas tertentu sesuai dengan kebiajakan sekolah. Biasanya sih yang diberikan kepada kita adalah jam mengajar milik guru pamong yang ditugaskan membimbing kita. Selain itu, kita mungkin juga akan diberi tugas tambahan seperti membantu guru piket Tata Tertib atau petugas perpustakaan.

Pada dasarnya, yang saya alami, tidak banyak kendala berarti di tahap ini, yang penting kita harus sering berkoordinasi dengan guru-guru pamong.

Pelatihan Bela Negara

Ini adalah kegiatan yang, kalau di LPTK saya dulu, dilaksanakan menjelang akhir perkuliahan PPG Prajabatan. Kami menjalani sebuah pelatihan semi-militer di sebuah pangkalan TNI Angkatan laut selama satu minggu penuh. Materi yang diberikan juga banyak, mulai dari teori tentang NKRI, baris-berbaris, dan semacamnya.

Secara umum, pelatihan bela negara yang saya jalani dulu tidak berat. malah cenderung menyenangkan. Hehehe.

Kursus Mahir Pembina Pramuka

Kursus Mahir Pembina Pramuka adalah kegiatan berbentuk pelatihan yang tujuannya untuk menyiapkan kita menjadi pembina pramuka. Di LPTK saya dulu, kegiatan ini di-handle oleh pusdiklatcab yang memang mengurus kepramukaan. Ada dua jenis pelatihan yang waktu itu disediakan, yaitu Kursus Mahir Dasar (KMD) dan Kursus Mahir Lanjutan (KML). Peserta yang belum pernah ikut kursus mahir pembina pramuka wajib mengikuti KMD, sedangkan yang sebelumnya sudah pernah ikut KMD, bisa langsung mengikuti KML.

Kegiatan kursus mahir pembina pramuka ini dilaksanakan selama satu minggu, lengkap dengan kegiatan praktek seperti mendirikan tenda dan jelajah alam. 

Ujian Kinerja

Ujian Kinerja adalah bagian pertama dari Ujian Kompetensi Mahasiswa PPG (UKMPPG) yang merupakan syarat kelulusan PPG. UKMPPG terdiri dari Ujian Kinerja dan Ujian Pengetahuan. Ujian Kinerja sendiri pada dasarnya berupa ujian mengajar yang dinilai oleh dosen penguji dari LPTK. Pada waktu saya menempuh PPG dahulu, Ujian Kinerja dilaksanakan di sekolah tempat kami PPL.

Ujian Pengetahuan (UPeng/UP)

Nah, Ujian pengetahuan (UP) inilah yang menjadi puncak dari segala perjuangan mahasiswa PPG. Saya kurang paham persentase nilai Ujian Kinerja dan UP ini berapa-berapa, tapi sebagian besar yang gagal mendapatkan sertifikat pendidik disebabkan karena gagal di UP. Ujian Kinerja relatif aman sih, karena penilaiannya subyektif juga, hampir tidak ada masalah.

UP dilaksanakan dalam bentuk ujian online menggunakan kompyter. Materinya lengkap mulai dari kompetensi pedagogik, sosial-kepribadian, sampai kompetensi profesional sesuai mapel.

Oh, ya. Sebelum angkatan saya, UP ini dikenal dengan nama UTN, jadi kalian bisa juga menggunakan keyword tersebut jika ingin browsing latihan soal untuk persiapan, ya.

 

Semangat!

Post a Comment

0 Comments