Ini adalah
lanjutan dari postingan tentang pengalaman seleksi PPG Prajabatan Bersubsidi
2017.
Setelah
dinyatakan lolos seleksi administrasi, saya kemudian mengikuti seleksi
akademik. Seperti info yang sudah beredar, seleksi akademik yang akan
diselenggarakan berbasis komputer ini terdiri dari tiga macam tes, yaitu Tes
Potensi Akademik (TPA), tes bahasa Inggris, dan tes bidang studi. Semuanya
berbentuk pilihan ganda. Pada prodi-prodi tertentu misalnya Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan (PJOK), seingat saya juga ada tes tambahan berupa tes keterampilan.
Waktu itu,
kebetulan saya dapat jatah tes di laboratorium komputer di Gedung Jurusan
Matematika UM, jadi sudah seperti rumah sendiri. Dosen yang menunggui pun dosen
saya sendiri. Hahaha. Ketika saya ikut tes itu, tidak ada aturan khusus tentang
tempat duduk, jadi peserta seleksi dipersilakan memilih komputer mana pun yang
ada di ruangan. Saya sih memilih yang paling depan karena mengantisipasi
kalau-kalau nanti ada hal-hal penting yang dituliskan di papan tulis.
Ya begitulah
derita orang rabun. Hahaha.
Ketika saya
masuk ke ruangan, komputer sudah berada pada keadaan siap pakai—di monitornya
sudah tampil halaman awal untuk login.
Setelah kartu peserta ujian dan KTP dicek satu per satu, pengawas kemudian
menuliskan kode di papan tulis berupa kombinasi huruf dan angka yang nantinya
akan digunakan untuk login. Saya lupa
persisnya berapa digit, tapi kalau tidak salah sih enam sampai delapan digit.
Kode ini berlaku untuk semua peserta.
Ngomong-ngomong,
tidak perlu khawatir karena pengawas siap membantu jika ada peserta yang
mengalami kesulitan. Yang penting, jangan lupa siapkan semua berkas yang
diperlukan agar proses verifikasi identitas bisa berjalan dengan lancar.
Setelah login, waktu itu ada tiga opsi tes yaitu
TPA, bahasa Inggris, dan tes bidang studi. Pengawas mengarahkan tes mana yang
harus dikerjakan terlebih dahulu, berikut alokasi waktu yang disediakan untuk
mengerjakan masing-masing tes.
Secara umum,
waktu itu tampilan di monitor saya terdiri dari tiga bagian penting: soal, lima
(atau empat?) pilihan jawaban, dan semacam ringkasan progres pengerjaan
keseluruhan tes. Soal dan pilihan jawaban menempati sekitar dua per tiga layar
di bagian kiri, kemudian di sebelah kanannya adalah ringkasan pengerjaan tes
itu. Yang saya maksud dengan ringkasan
di sini adalah tampilan tombol-tombol kecil bertuliskan nomor soal yang diberi
warna berbeda-beda, tergantung apakah soal tersebut sudah dikerjakan atau
belum. Ketika soal belum dikerjakan, tombol berwarna abu-abu. Ketika sudah
dipilih jawabannya, tombol itu berubah warna menjadi biru.
Gambaran kasar
tampilannya seperti inilah:
Betewe
ini soal fiktif, ya.
Nah, dengan
memilih tombol nomor soal di sebelah kanan, soal yang bersesuaian akan muncul
di sebelah kiri. Jadi mengerjakan soalnya pun tidak harus urut. Pada soal di
ats, misalnya saya sudah pilih jawaban, katakanlah saya memilih A, maka nanti tombol nomor 14 di sebelah
kanan itu akan berubah warna menjadi biru. Bagusnya lagi, sebelum waktu habis,
jawaban masih bisa diganti-ganti.
Kurang-lebih
begitulah tampilan yang saya ingat. Sekarang kita lanjut ke konten tesnya saja,
ya.
Tes
Potensi Akademik (TPA)
Tidak banyak
yang bisa saya ceritakan tentang TPA ini. Orang-orang yang sudah familiar
dengan TPA pada SBMPTN pasti tidak akan merasa asing dengan TPA pada seleksi
PPG. Struktur tesnya sendiri (kalau tidak salah) terdiri dari matematika dasar
dan menemukan pola. Cmiiw. Saya agak-agak
lupa.
Waktu yang
disediakan cukup singkat, jadi mengerjakannya harus cepat.
Tes
Bahasa Inggris
Tes bahasa
Inggrisnya menurut saya gampang-gampang susah. Mirip-mirip tes prediksi ITP
TOEFL yang ada di lembaga-lembaga kursus, minus listening section. Jadi hanya kemampuan reading dan structure saja yang diujikan. Bagian reading pun sebenarnya tidak terlalu
sulit, hanya saja teks-teks yang panjangnya minta ampun itu butuh kesabaran dan
ketelitian ekstra supaya bisa dipahami dengan baik. Belum lagi karena tesnya
berbasis komputer, siap-siap menghadapi rasa sepet di mata, ya. Bagi orang-orang yang tidak suka membaca teks
panjang di layar komputer seperti saya, ini menjadi tantangan tersendiri.
Bagian structure dan written expression juga tidak sulit, bahkan waktu itu saya sempat
mengenali ada beberapa soal yang SAMA
PERSIS dengan soal-soal yang ada pada buku Longman Complete Course for The TOEFL Test oleh Deborah Philips dan
sudah pernah saya kerjakan juga. Hahaha.
Menurut saya,
untuk bersiap-siap, tidak ada salahnya belajar dengan mengerjakan soal-soal di
buku Longman ini. Versi PDF buku ini ada di internet. Gugling sendiri, ya.
Tes
Bidang Studi
Tes yang ketiga
adalah tes bidang studi sesuai dengan program studi yang kita pilih saat
mendaftar. Nah, karena saya jurusan matematika, jadi tentu saja saya tesnya
bidang matematika juga. Tingkat kesulitannya sih menurut saya berada di antara
materi SMA dengan materi kuliah. Artinya, masih lebih sulit dari matematika SMA,
tapi tidak sesulit materi kuliah jurusan matematika yang nganu banget semacam Statistika Matematika itu. Hahaha. Kalau saya
bayangkan, mungkin setara dengan soal-soal olimpiade matematika SMA.
Sok
tau nih yang punya blog, OSN matematika tingkat provinsi jaman SMP aja entah
ranking berapa.
Seingat saya,
soal tes bidang studi ini cukup bervariasi, mulai dari aljabar, geometri,
sampai kalkulus (favorit saya banget ini). Saking favoritnya sampai saya skip melulu karena kesulitan mau jawab
apa. Hahaha. Selain itu, ada beberapa soal yang kurang jelas untuk dilihat,
terutama soal-soal yang melibatkan kombinasi simbol limit, akar pangkat,
integral, juga pecahan. Bisa dibayangkan sendiri, misalnya ada soal matematika
dan di situ ada integral (tentu), ada akar pangkat, pecahan, tapi ditampilkan
dengan ukuran yang sama dengan teks “biasa” seperti ini:
Saat itu, saya bahkan
harus mendekat ke monitor berkali-kali untuk memastikan saya tidak salah
melihat bilangannya. Semoga tahun ini ada perbaikan deh, ya.
Okelah. Sampai
di sini dulu catatan saya. Jangan ragu-ragu bertanya di kolom komentar kalau
ada yang kurang jelas. Semoga bermanfaat.
51 Comments
Makasih kak. Artikelnya sangat bermanfaat. Lanjutkan ke bagian tes bakat dan minat dong kak. Doakan yaaa semoga lolos, aamiin ^^
ReplyDeleteOke. Kamingsun, ya.
DeleteNext story kak. Lagi nunggu pengumuman nih kak, butuh info ngapain2 aja di tiap2 tes nya. Thanks kak
ReplyDeleteNext story-nya kamingsun, ya.
Deletesangat bermanfaat....alhamdulillah barusan liat pengumuman administrasi lolos dan masih bingung sama waktu pelaksanaan tes kan tertera 2 hari tuh nnt untk tesnya brrti 3 sesi langsung dalam satu hari atau bisa beda hari
ReplyDeleteIya, tahun lalu sih tesnya nggak terpencar-pencar harinya. Jadi TPA dst itu dilaksanakan dalam satu hari.
Deleteohh, test nya ada bahasa inggris juga ya? dikira test nya itu TPA, Pedagogig sama tes bidang studi..
ReplyDeleteOh, iya saya lupa nulisin yang pedagogik. Nanti postingannya saya edit kalau gitu. Tahun lalu, soal-soal pedagogik digabung jadi satu dalam Tes Bidang Studi. Ada sekitar 5 atau 6 soal pedagogik yang disisipkan di antara soal-soal bidang studi.
DeleteApakah benar peserta program PPG prajabatan bersubsidi ini diasramakan??
ReplyDeleteSetahu saya, diasramakan/nggak-nya ini tergantung kebijakan masing-masing kampus LPTK. Di Universitas Muhammadiyah Malang, waktu saya lapor diri pra-perkuliahan, petugasnya bilang sebetulnya pihak kampus ingin peserta PPG Prajabatan diasramakan, hanya saja waktu itu asrama lagi penuh sehingga kami dipersilakan cari tempat kos sendiri. Begitu.
Delete<3
ReplyDelete<3
DeleteTotal soalnya ada berapa kak?
ReplyDeleteWah, lupa saya. Kalau nggak salah, tiap tesnya ada sekitar 45 s.d. 50 soal.
DeleteBtw ada test bhs inggrisny? Brarti ada 4 test ya
ReplyDeleteKalau tahun lalu sih, ada. Kurang tahu, ya, kalau yang sekarang.
DeleteJadinya untuk surat2 keterangan sehat jasmani, rohani dan narkoba itu dikumpulkan saat tes apa ya? Saat tes akademik atau tes minat dan bakat nanti tahap ke 3...??
ReplyDeleteTahun lalu, surat keterangan sehat dll itu dicek waktu seleksi bakat-minat sih.
DeleteTes kesehatan nya kemaren di rumah sakit mana kak?
DeleteSaya di RSUD terdekat dari rumah, RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi, Blitar, Jawa Timur.
Deletedresscode saat tes cbt ? hitam-putih ?
ReplyDeleteSaya dulu baju bebas rapi, sih. Nggak tau kalau sekarang ya.
DeleteTes Akademik dilaksanakan 2 hari, Jadi
ReplyDeletePada hari pertama seleksi, Tes apa yang dilaksanakan ?
Kalau tahun lalu, tiga jenis tes itu dilaksanakan dalam satu hari (2,5 jam), tergantung apakah kamu dapet tes di hari pertama/kedua.
Deletekak apa ada tes wawasan kebangsaan juga?
ReplyDeleteDulu sih nggak ada.
DeleteKak, terima kasih , ya, tulisannya bermanfaat sekali. Mau tanya, kalau mahasiswa PPG Prajabatan Bersubsidi itu apakah nantinya wajib mengikuti SM3T, kah? Terus, nantinya penempatan kita studinya di kampus LPTK mana itu ditempatkan oleh Ristekdikti kah atau kita yang pilih? Kalau ditempatkan oleh Ristekdikti, penempatannya berdasarkan apa, ya? Terima kasih sebelumnya :)
ReplyDeleteHalo... Syukurlah kalau bermanfaat.
DeletePenempatan di LPTK itu bukan peserta yang milih. Hehehe. Sejauh ini pun saya belum bisa lihat pola seperti apa yang digunakan Kemristekdikti untuk menentukan penempatan. Saya kasih contoh aja, ya. Di kelas kuliah PPG saya ini (di UMM), ada 19 orang.
Rinciannya,
9 orang dulunya ikut tes di UHAMKA Jakarta,
4 orang dulunya tes di Universitas Negeri Malang-UM,
6 orang dulunya tes di Universitas Muhammadiyah Malang.
Untuk info yang harus SM3T pasca-PPG, saya belum bisa jawab sih. Itu baru isu, nggak tahu juga bakal beneran gitu atau nggak.
DeleteMbak, saya kan lolos tes akademik, selanjutnya tes minat dan bakat itu ngapain ya? Terus peluang lolosny berapa persen?
ReplyDeleteSelamat, sudah lulus seleksi akademik. Catatan pengalaman saya waktu seleksi bakat-minatnya kamingsun ya.
Deletemba, apakah tes akademik itu hanya formalitas saja? karena semua teman saya lolos seleksi tes akademik. Kemudian untuk tes minat dan bakat apakah yang akan sangat menentukan dan peluang lolos bagaimana? terima kasih
ReplyDeleteOhh semua teman mbak lolos? Saya malah cuma saya yg lolos 😞
DeleteSafah Rahmawati, wah, baguslah kalau semua lolos. Saya juga nggak bisa jawab sih untuk hal itu. Tapi setahu saya, ada juga kok yang nggak lolos.
DeleteMbak, PPG Pra Jabatan Bersubsidi itu apa saja yang dibiayai ? Biaya kuliah full dibiaya atau bagaimana ? Terimakasih
ReplyDeleteKalau angkatan saya ini, kuliahnya dibiayai penuh. Biaya hidup+tempat tinggal pakai duit sendiri.
DeleteDitunggu catatan pengalamannya waktu seleksi bakat-minatnya yaaa :)
ReplyDeleteSebelum tgl 28 juni. Thanks :)
Sudah, ya. Semoga bermanfaat.
Deletelink cerita yang seleksi bakat minat apa yaa kak?
Deletehttps://astiputrialfasani.blogspot.com/2018/06/pengalaman-seleksi-ppg-prajabatan.html?m=1 atau bisa cek postingan terbaru. :)
DeleteKak.. Kapan cerita ujian mknat bakatnya dipost ? Waktunya tinggal sebentar lagi, hehe. Biar tau persiapannya gmn. Makasi cerita2 sebelumnya kakak 😊
ReplyDeleteSudah, ya. Semoga bermanfaat.
DeleteKak.. Cepet posting yg tes minat n bakat dong kak.. Buat persiapan nih.. Makasih sbelumnya..
ReplyDeleteSudah. Silakan dicek. Semoga bermanfaat.
DeleteAda yang dari palembang ga tes nya ??
ReplyDeletedimana lihat jadwal jam untuk tes minat dan bakatnya? di pengumuman web cuma tanggal saja yang di infokan.
ReplyDeletesama nih, saya juga bingung dan tanya ke admin blm ada jawaban sampai sekarang..
DeleteSemoga segera di-publish ya. Tahun lalu mepet juga rilisnya. :(
DeleteAssalamualaikum mau tanya kalau persyaratan yang dikumpulkan seperti surat napza, surat jasmani dan rohani, skck itu yang aslinya atau fotocopy yang dilegalisir?
ReplyDeleteTahun lalu, asli semua yang diminta. Jangan lupa difotokopi buat arsip.
DeleteKak cara daftar online di web ppg.ristekdiktik gimana sih?
ReplyDelete